#Sandal Hotel Apa
Explore tagged Tumblr posts
Text
Melalui unggahan Instagram miliknya, Kang Gary memamerkan momen kala menghabiskan waktu bersama anak dan istrinya di Bali. Wah, seperti apa liburan eks member 'Running Man' itu?
Kang Gary alias (Gary) baru-baru ini ternyata berlibur ke Bali, Indonesia. Melalui unggahan InstaStory miliknya pada Jumat (2/8), eks member "Running Man" itu memamerkan momen kala menghabiskan waktu bersama anak dan istrinya.
Satu hari sebelumnya, Gary mengunggah beberapa deretan foto liburannya saat menemani sang anak berenang di hotel. Bak warga lokal, ia pun menuliskan ucapan terima kasih dalam bahasa Indonesia. "뜨리마까씨🏝️❤️ terima kasih [sic!]," tulis Gary.
Selain berenang dan bersantai, Gary juga mengajak keluarga tercintanya untuk menikmati pemandangan laut di Bali. Penampilan Gary terlihat menggemaskan dengan kemeja warna merah muda yang serasi dengan baju sang istri. Keduanya tampil santai dengan sandal jepit.
Di bagian slide pertama, Gary dan sang istri tampak saling menatap mesra di dekat sebuah perahu yang bersandar. Selanjutnya, mereka pun mengajak anak semata wayangnya untuk berpose bersama di tepi laut.
Selain itu, Gary tidak segan bermain pasir pantai dengan istri dan anaknya. "Apa yang Anda lakukan ketika Anda masih muda dan tidak pergi ke Bali👍❤️ Sanur💯," tulis Gary di bagian keterangan unggahannya.
Melihat kedatangan Gary ke Bali, netizen khususnya fans Indonesia langsung bahagia. Mereka berharap agar Gary bisa menikmati liburan keluarganya di Bali.
"😍😍😍 selamat bersenang-senang.. tlong post momen liburan di bali lebih banyak..siapa tau bisa nyamperin, kekeeke.. ❤️ [sic!]," komentar salah satu netizen. "Hwaaaa... welcome to Bali Gary oppa and family 👋👋 [sic!]," balas netizen lain. "Wah aku ngefans Garry Oppa dari zaman Running Man, ada yg sama? Kangen banget ❤️ [sic!]," tambah netizen lainnya.
Sementara itu, Gary diketahui menikahi seorang wanita non-selebriti yang 10 tahun lebih muda darinya pada tahun 2017. Mereka kemudian dikaruniai seorang putra yang diberi nama Hao. Gary dan Hao mendapatkan banyak cinta saat mereka tampil di acara variety show KBS2 "The Return of Superman".
0 notes
Text
#15 slice of joy (1)
*eskrim di Mekkah Tower
What's in my bag vs what's in my head
(lanjutan cerita umrah siang #14)
Saat berjalan keluar dari lobby menuju Masjidil Haram, saya hampir merasa bingung ditanya sesuatu yang menggelitik. Tapi, karena ini umrah, maka tidak (jadi) terasa bingung. Sebab, ditanya mas G, "Ini isinya apa, aja?" sambil menepuk ransel yang saya bawa. Karena ini umrah, jadi saya jawab sesuai kenyataan yang ada.
"Ada air minum, Al Quran, kitab Dalail, sajadah, ntar sama wadah sepatu. Aku pake sepatu, nih." Saya tunjukkan sepatu yang saya pakai sambil menuruni anak tangga. Lalu seraya menatap wajahnya, saya meneruskan, "Mosok aku harus bikin 'what's in my bag', gitu, mas?" Lagi-lagi kami berdua tertawa wkwk😂.
Ingat, ini umrah. Rupanya bukan merasa bingung, tapi sayanya yang grogi atas pertanyaan yang dia ajukan. Karena ini umrah, jadi, saya tenangkan diri. Terasa seperti menemukan sobat overthinking. Tapi, ini umrah. Jadi, saya rasa tidak perlu overthinking.
Lalu, dia melanjutkan, "Lho, daripada 'what's in my bag', aku, sih, 'what's in my head'. Ya, kan? Ya, gak?" Saya tertawa lagi. So did he. Yaa, memang betul. Lebih penting isi otak daripada isi tas wkwk. Tapi, tadi tanya bawa apa aja, kan? Atau jangan-jangan mau titip barang!? Ingat, ini umrah.
Kalau bukan umrah, saya ingin bilang, 'Wohh, ancenee!!' wkwk. Tapi, ini umrah. Maka, saya tidak jadi bilang begitu. Iya, si mas G (terlihat hanya) bawa hape dan kantong wadah sandal, karena—ini umrah. (Tambahan, ada dompet. Soalnya baru tahu saat jalan pulang dari umrah. Lah, kok detail!?) Jadi, lagi-lagi, saya menertawakan diri sendiri. Berjalan di trotoar sambil senyam-senyum sendiri wkwk😂.
Tahalul beres, kami bersama rombongan berjalan kembali ke hotel. "Mas, awas, kesini!" saya berseru mengingatkan karena di depannya ada pembatas jalan. Yang dipanggil masih menunduk khusyuk melihat hape sambil berjalan. Pasalnya, jalan yang dia ambil ujungnya buntu—bukan arah jalan pulang😂. And the rest is history :)
(Iya, segitu aja cerita menarik yang bisa dibagi wkwk. Selebihnya saya, dia & Allah yang tahu) (*asik)
Kantuk tak tertahankan
Once, after subh, saat mau thawaf sunnah bareng ibu-ibu, saya ngantuk berat😂😭. (katanya udah gak ngantukan?! wkwk) Rasanya ingin gegoleran tidur barang sebentar di atas karpet masjid. Tapi, ingat bahwa mau thawaf sunnah, kalau tidur nanti batal wudhunya.
"Bu, saya ngantuk banget ini." Sambil duduk, kedua tangan dilipat di tempat sujud. Wajah ditelungkupkan di atas tangan, seperti bantal. Mata udah pingin merem, tapi hati berkata tidak. Pindah posisi. Duduk bersila. Punggung tegak. Membuka mata lebar-lebar. Tetep ngantuk. Yang ada, malah berpangku tangan sambil merem. Alhasil, mata merem, tapi hati bicara lain wkwk.
"Tungguin, ya, Bu. Mau ambil air zamzam," pamitan dengan bu T. Lalu saya ngomong sendiri, "Bismillaah nyuwun diparingi kuat-ruso koyok unto." Agak berat hati bangun dari duduk, sambil jalan. Masih jauh dengan galon zamzam, eh, mbak-mbak petugas zamzam di seberang ikut berdiri sambil melihat saya yang ngantuk ini. Rupanya dia tahu wkwk.
Dia mengatakan sesuatu, sambil senyum tertawa (kelihatannya, sih, begitu. Soalnya gak kelihatan, dia pakai cadar). Si mbak berinisiatif mengambil gelas lalu bilang, "Cold or not cold?" Menawari saya mau zamzam yang dingin atau biasa. "Eywa. Not Cold." Gelas plastik itu pun diisi air zamzam hingga penuh tersisa seperlimanya. Saat saya di depan si mbak, saya bilang, "Yaa sister. Syukran. Ana Nu'as," sambil menahan malu tapi tertawa juga wkwk. Si mbak juga ikut tertawa sambil memberikan gelas berisi zamzam itu kepada saya😂.
Saya menertawakan diri sendiri, bisa-bisanya pagi-pagi diketawain (& diperhatiin) petugas zamzam😂.
Eskrim (lagi)
Another day, another ice cream. hehe. Mumpung di Saudi, ya kan? wkwk. Memang kepingin eskrim, sih, sambil bernostalgia dulu beli eskrim di mall Mekah sama Ibuk (lebih kepada Ibuk yang belanja di Bin Dawood. Saya, mah, ngikut ae wkwk).
Kali ini, saya mengajak Mbak I masuk shopping mall di antara gedung-gedung megah di sekitar Haram. Sejujurnya, saya gak hapal betul, oh ini Zamzam Tower-itu Darut Tawhid-sini Hilton-sana Anjum, dst. Prinsipnya, masuk aja, udah. Ingat jalan pulang. Lihat-lihat & jalan-jalan. Bonus adem dalam ruangan. Urusan beli, bisa diatur (uangnya😌) belakangan. Eh, gak gitu, ya, qi!
Dipikir-pikir, ternyata gedung yang saya masuki kemarin adalah Makkah Tower yang bersebelahan dengan Clock Tower atau Zamzam Tower. Di Makkah Tower ini, ada eskalator (yang katanya viral), ada kafe Lahdhoh/Moment (yang katanya viral). Anehnya, saya gak pengin (tertarik) masuk kafenya wkwk. Pinginnya beli kain bahan. Tapi tidak sekarang karena mendekati Isya (nanti kita cerita-cerita). Saya sama mbak I beli eskrim (lihat foto di atas). Lalu duduk-duduk ngobrol seru sambil menghabiskan eskrim yang barusan dibeli. It was so much fun! Seperti ngobrol dengan kakak sendiri😆. Terima kasih, wejangannya! Insyaallah ketemu lagi, ya, Mbak!
(bersambung)
…
*ini adalah cerita-cerita umrah di akhir bulan Safar-Rabiul Awal (sebelum maulid) 1446H, yang (kemungkinan) akan kuromantisasi habis-habisan. sebagai pengingat pribadi dan semoga ada manfaat yang bisa diambil, yah!
0 notes
Text
Paris Jackson Berkembang dengan Sendirinya
Musisi tangguh berusia 24 tahun ini tetap setia pada dirinya sendiri.
Penulis: Pamela Chelin
Fotografer: Robert Ascroft
Sumber: Majalah Spin, 25 Agustus 2022
“Saya tidak menganggap diri saya seorang penyanyi,” kata Paris Jackson. “Saya bisa membawakan lagu. Saya bisa menyanyi dengan kuncinya…tetapi ada orang-orang yang merupakan penyanyi profesional dan mereka akan membuat Anda terpesona. Saya tidak melakukan hal-hal seperti itu.”
“Saya dapat mencapai nada yang sangat tinggi sehingga terdengar seperti saya sedang bersiul,” tambah penduduk asli L.A. ini. “Tetapi saya menggunakannya hanya ketika menyanyikan lagu Van Halen. Saya bisa berteriak seperti David Lee Roth, tapi ini lebih merupakan trik pesta. Itu bukan cara saya mengekspresikan diri. Saya seorang penulis lagu lebih dari apa pun.”
Saat itu sore yang panas di tengah musim panas. Musisi, model, dan aktris berusia 24 tahun—satu-satunya putri Michael Jackson yang legendaris—duduk di kursi berlengan di lobi sebuah hotel di Hollywood Barat.
Paris, yang rambut pirangnya berlapis-lapis dengan sedikit garis merah, mengenakan pakaian berwarna gelap dan longgar, blus merah marun yang tidak dikancingkan di atas tank top berwarna coklat, dan celana abu-abu sepanjang tiga perempat dengan sepasang sandal. Kecuali sentuhan riasan pada mata hijaunya yang mencolok, wajahnya telanjang.
Dengan selera fesyen Paris yang tajam, tas Prada-nya, kacamata hitam ala John Lennon, cincin di hampir setiap jari, tindik hidung, ditambah kalung, gelang kaki, dan cincin di jari kaki, dia tampak seperti bintang rock bohemian yang anggun.
Selama beberapa tahun terakhir, Paris, yang bermain gitar sejak usia 13 tahun, telah membangun karir musik yang solid, bermula dengan The Soundflowers, sebuah duo folk indie dengan pacarnya, Gabriel Glenn.
Pasangan ini bertemu di Rainbow Bar & Grill yang terkenal di Sunset Strip pada tahun 2018 dan segera mulai berkencan. Dalam seminggu mereka tinggal di mobil Glenn dan membuat musik bersama.
Pada bulan Juni 2020, mereka secara resmi meluncurkan mini album The Soundflowers dan serial dokumenter yang terdiri dari enam bagian, Unfiltered: Paris Jackson & Gabriel Glenn, memberikan gambaran mendalam tentang pasangan tersebut dan perjalanan musik mereka.
Namun, dengan perselisihan yang muncul dalam hubungan mereka di episode terakhir, pasangan itu putus tak lama kemudian, membuat Paris patah hati.
“Itu adalah cinta terdalam yang pernah saya rasakan pada seseorang. Itu adalah pengkhianatan paling intens yang pernah saya rasakan sejauh ini, dan pengkhianatan paling intens yang pernah saya rasakan dan alami sejauh ini…,” kata Paris kepada Willow Smith di Red Table Talk tahun lalu.
Paris enggan membahas perpisahannya saat ini, lebih memilih untuk berbicara melalui karya seninya. Dengan sopan, dia mengatakan jawaban atas pertanyaan tentang hubungannya sebelumnya dapat ditemukan dalam musiknya, di mana dia berpaling, menulis lagu untuk menyalurkan rasa sakitnya.
Berakhirnya hubungan Paris memicu dimulainya jalur musik solonya, dan tidak butuh waktu lama sebelum dia mendapatkan kontrak rekaman pertamanya, menandatangani kontrak dengan Republic Records pada musim gugur 2020.
Dari sana, dia hampir tidak membuang waktu untuk merilis album penuh solo debutnya bertajuk Wilted. Sebuah rekaman konsep folk alternatif yang melankolis dan halus tentang cinta, patah hati, kesedihan, dan kelahiran kembali.
Disebut sebagai “indie pop yang dibuat dengan baik” oleh Rolling Stone, Wilted mencapai nomer satu di deretan tangga Album Alternatif iTunes AS. Single utama “Let Down” memperoleh 1,5 juta streaming dalam dua minggu pertama peluncurannya dan disertai dengan video musik gotik yang diproduksi secara eksekutif oleh sutradara horor Eli Roth dan disutradarai oleh Meredith Alloway.
Video dibuka dengan suara detak jantung saat Paris menyeka darah yang mengalir dari matanya. “Head hanging down / Shredded evening gown / Eyes painted black / A tragic paperback,” dia bernyanyi dengan sedih, merenungkan kisah cinta yang tragis.
Mengenakan bunga di rambutnya dan gaun Victoria, Paris menari bersama kekasihnya di pesta topeng. Saat malam semakin larut, keadaan berubah menjadi gelap, meninggalkannya dalam kesedihan dan sendirian.
“Let me down again / Break me, flush me down the drain / Let me down again” dia bernyanyi, bersatu kembali dengan kekasihnya untuk tarian terakhir yang berakibat fatal ketika sang kekasih menjatuhkannya, merobek jantungnya, dan selanjutnya meletakkan mayat Paris. Membiarkannya tergeletak di lantai.
youtube
“Dia seperti, 'Inilah rasa sakit dan perjuanganku dan apa yang telah aku lalui dan, boom, inilah lagu-laguku.' Semuanya sangat pribadi dan aku menghormati dan mengaguminya,” kata penyanyi/penulis lagu Manchester Orchestra Andy Hull, salah satu dari Pahlawan penulisan lagu Jackson, yang ikut memproduseri Wilted dengan gitaris utama bandnya, Robert McDowell.
“Saya menyukai siapa pun yang bersedia mengungkapkannya secara terbuka, terutama seseorang seperti dia yang berhak mendapatkan privasi sebanyak yang dia inginkan.”
Memang benar, ini adalah bukti kekuatan karakter Paris yang ia tulis secara tidak hati-hati, dengan kualitas yang membumi yang tidak memungkinkannya tumbuh dalam sorotan. Dengan lirik yang mentah, pribadi, dan sungguh-sungguh, Paris mengartikulasikan rasa sakit dan kerinduannya dengan metafora yang kaya dan gambaran yang jelas, secara efektif menyampaikan lintasan emosional dari patah hatinya, dan diekspresikan melalui vokalnya yang manis, hangat, dan penuh perasaan.
“Saya ingin menjadi deskriptif dan puitis,” katanya. “Saya suka menjelaskan secara mendalam dan melihat apa yang bisa saya dapatkan darinya.”
Selama bertahun-tahun, Paris menyimpan lagu-lagunya yang mengungkapkan perasaannya untuk dirinya sendiri, takut untuk mengungkapkannya secara publik: “Lagu yang saya tulis sangat rentan, dan kita semua mungkin takut untuk berada pada tingkat rentan tersebut—tidak hanya dengan orang lain yang sudah menakutkan—tapi dengan kerumunan orang, itu cukup menakutkan.”
Yang lebih menakutkan lagi bagi Paris adalah berencana merilis musik sambil memikul beban warisan ayahnya. Saat dia mengukir jalur musiknya sendiri, dia menghadapi tekanan yang dapat dimengerti.
Namun, sepenuhnya tidak adil, baik dari dalam maupun luar, untuk memenuhi standar yang mustahil. Intensitasnya naik turun: “Tergantung harinya,” katanya. “Beberapa hari saya merasakan tekanan itu, dan beberapa hari saya merasa… ya, musik yang saya buat benar-benar berbeda. Saya tidak membuat R&B, soul, dan funk.”
Media sering menyebut Paris sebagai “bangsawan pop”, tetapi dia sendiri sangat berbakat. Saat teringat akan sebutan nepotis tersebut, dia berkata tanpa basa-basi, “Saya tidak menggunakan label.”
Paris dengan cepat meluruskan gelar ayahnya ketika dia disebut sebagai "Raja Pop". “Pop, rock, dan jiwa. Itu sebenarnya nama lengkap yang diberikan kepadanya,” katanya.
“Ketika dia menerima penghargaan [di Soul Train Awards 1989], adalah Liz {Taylor} yang menjulukinya 'Raja Pop, Rock, dan Jiwa.' Semua orang memutuskan untuk menyingkatnya menjadi 'Raja Pop,' tapi ia sebenarnya lebih dari itu. Dia meminta Eddie Van Halen dan Slash bermain di beberapa [musiknya] dan Carlos Santana. Itu belum tentu pop. Memang tidak ada yang salah dengan pop, tapi ada lebih banyak lapisan di dalamnya.”
Ada juga lebih banyak lapisan untuk menjadi musisi yang merupakan keturunan dari sebuah ikon selain ditanam dalam bayang-bayang yang jelas. Meskipun sebagian besar pemain memiliki kebebasan untuk mengembangkan keterampilan mereka secara anonim, Jackson berada di bawah pengawasan sejak awal.
“Beberapa tur pertama yang Anda ikuti adalah tempat Anda menghabiskan waktu, menemukan jalan, merasa nyaman, dan belajar cara menangani kesalahan,” katanya. “Setiap artis yang akan melakukan tur dan tampil memiliki pengalaman itu, tetapi bagi saya… kesalahan yang dilakukan semua orang… kesalahan saya akan semakin besar.”
Namun, bertekad untuk terus mengembangkan kemampuannya, Paris bertahan. “Saya tidak melihat gunanya melakukan hal sebaliknya,” katanya dengan tegas.
Faktanya, hampir setiap tindakan yang dilakukan Paris menjadi perhatian publik, menjadi berita utama, spekulasi, dan analisis — apakah itu makan di restoran bersama temannya, yang memicu rumor percintaan, atau komentar tentang pakaian yang dikenakannya (gaun mini berwarna tembaga, stoking jala, dan sepatu tempur) selama penampilannya baru-baru ini dalam "The Tonight Show" yang dibawakan Jimmy Fallon.
Umumnya, dia menghadapinya dengan tenang, baik mengabaikan pengawasan yang tiada henti atau menggunakan Twitter, di mana dia menghadapinya secara langsung atau mengalihkannya dengan lelucon. Namun, dia membatasi waktu yang dia habiskan di media sosial, secara keseluruhan, untuk menjaga ruang pikirannya.
Ini adalah bukti ketangguhan Paris bahwa dia terlibat secara online dan masih mempertahankan selera humor yang sehat. Ketika dia berusia 15 tahun, dia mengambil jeda dua tahun dari media sosial setelah menjadi korban cyberbullying dan berulang kali disuruh bunuh diri, yang menyebabkan upaya bunuh diri yang didokumentasikan secara luas pada tahun 2013.
Bukan rahasia lagi bahwa Paris telah menanggung lebih dari sekadar tragedi, trauma, kehilangan, dan rasa sakit. Tanggapannya setelah melalui begitu banyak kesulitan di masa mudanya adalah, “Siapa yang belum?”
Paris baru berusia 11 tahun ketika ayahnya meninggal secara tiba-tiba pada tanggal 25 Juni 2009, kurang dari tiga minggu sebelum dimulainya rencana konser "This Is It" di O2 Arena London.
Wajah Paris, yang selalu ditutupi ayahnya di depan umum untuk menjaga anonimitas anak-anaknya, pertama kali dilihat oleh seluruh dunia pada upacara pemakaman sang ayah yang disiarkan televisi dari Stadion Staples Center, L.A., 12 hari setelah kematian Michael.
Dengan ribuan orang yang hadir dan jutaan orang yang menonton di seluruh dunia, dia berdiri di depan mikrofon, dikelilingi oleh keluarga Jackson. “Sejak saya lahir, Ayah telah menjadi ayah terbaik yang pernah Anda bayangkan,” kata Jackson, sebelum menjadi terlalu emosional untuk berbicara. “Dan aku hanya ingin mengatakan aku sangat mencintainya,” lanjutnya sambil menangis, sebelum membenamkan wajahnya di pelukan bibinya Janet Jackson.
Ibu Paris Jackson, Debbie Rowe, seorang asisten dermatologi yang bekerja untuk dokter kulit Michael. Telah bercerai dari Michael kurang dari 10 tahun ketika Michael meninggal. Rowe menikah dengan Michael pada tahun 1996 ketika dia sedang mengandung kakak laki-laki Jackson, Prince.
Hampir satu setengah tahun kemudian, pada tanggal 3 April 1998, Paris lahir. (Michael dan temannya, Kathy Hilton, membuat perjanjian untuk memberikan nama tersebut kepada putri mereka masing-masing.) Namun, di antara teman-temannya, Paris dikenal sebagai “PK” yang berasal dari nama lengkapnya, Paris-Michael Katherine Jackson.
Rowe dan Michael baru menikah selama tiga tahun, dengan Rowe melepaskan bagian hak asuh atas anak-anak mereka ketika mereka bercerai. Adik laki-laki Paris, Bigi, yang selama bertahun-tahun dikenal sebagai “Selimut,” lahir melalui ibu pengganti pada tahun 2002. Paris juga menganggap Omer Bhatti, 37 tahun, putra mantan pengasuh Paris dan Prince, Pia Bhatti, sebagai saudara laki-lakinya.
Seperti yang diharapkan, Paris tumbuh dalam lingkungan musik, tenggelam dalam rekaman ayahnya dan beragam campuran musik yang dia nikmati, termasuk radio Top 40, Motown, funk, rap jadul, musik klasik, Frank Sinatra, Nat King Cole, soundtrack film, dan The Beatles.
Sejak usia sangat muda, Paris sepertinya tahu dia ingin mengabdikan hidupnya pada musik. Dalam interaksi menyentuh yang terekam dalam video rumahan yang direkam pada ulang tahun Paris yang keempat, dia memberi tahu Michael bahwa harapan ulang tahunnya adalah menyanyi dan menari seperti dia.
Paris mengatakan dia melihat video itu lagi baru-baru ini. Diminta untuk menggambarkan bagaimana perasaannya saat menontonnya, dia tersenyum manis, menunduk, dan memiringkan dagunya ke bawah. “Aku tidak tahu,” katanya pelan. Setelah jeda, dia menambahkan, “Itu lucu sekali.”
Tumbuh bersama ayahnya, Paris, seorang yang rajin membaca buku dan puisi ketika masih kanak-kanak. Bersekolah di rumah. Pembelajaran dimulai pada pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 15.00, diselingi istirahat makan siang.
Dia dibesarkan dalam kemewahan tetapi ayahnya yang penyayang juga tidak ingin memanjakan anak-anaknya. Mereka sering kali mendapatkan mainan dengan membaca buku dan diuji isinya. Sebagai seorang ayah yang sangat terlibat, Michael juga memperhatikan pola makan anak-anaknya, dengan menawarkan gandum utuh, tebu, dan gula merah, dibandingkan tepung putih dan gula rafinasi.
Michael juga bepergian ke banyak negara di dunia bersama anak-anaknya, memperkenalkan mereka pada beragam budaya dan semua lapisan masyarakat. “Saya tumbuh besar di jalanan,” kata Paris.
“Kami tidak pernah menghabiskan lebih dari setahun di satu tempat.” Dia sangat mengingat Irlandia karena kehijauannya. Pada akhirnya, mereka kembali ke California di mana Michael menghabiskan hari-hari terakhirnya dalam latihan "This Is It".
Di luar beban yang hampir tidak dapat diatasi dalam mencoba menyesuaikan diri dengan kehilangan ayahnya yang mengejutkan, ada transisi penting lainnya dalam kehidupan Paris setelah kematian Michael.
Awalnya, dia dan saudara-saudaranya tinggal bersama nenek mereka, Katherine Jackson, yang menjadi wali sah mereka. (Sepupu Paris, Tito Joe, menjadi wali bersama pada tahun 2012 dan bertahun-tahun kemudian diangkat menjadi wali tunggal.)
Terlebih lagi, untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Paris bersekolah (The Buckley School di Sherman Oaks), di mana dia merasa lebih terhubung dengan guru daripada teman sekelasnya.
“Saya mencoba beradaptasi sebaik mungkin dan akhirnya hanya berteman dengan para guru, mungkin karena saya sudah terbiasa dikelilingi oleh orang dewasa selama saya bersekolah di rumah,” katanya.
“Saya berkembang sedemikian rupa sehingga saya dapat berkomunikasi lebih mudah dengan orang yang lebih tua. Itulah yang membuat saya nyaman karena itulah yang saya tahu.”
Namun, tumbuh tanpa teman sebaya, menghabiskan seluruh waktunya bersama ayah dan saudara laki-lakinya, memasuki dunia baru ini merupakan penyesuaian yang sangat sulit bagi Paris—dan hal ini menambah kesedihan, kecemasan, dan depresinya setelah kematian ayahnya.
Dalam Unfiltered: Paris Jackson & Gabriel Glenn, Paris mengatakan dia beralih ke makanan rumahan di rumah neneknya, yang tidak memiliki pantangan makanan, dan berat badannya mulai bertambah.
Dia juga menceritakan bahwa setelah sepupunya memberitahunya bahwa dia gemuk, dia mengganti kecanduan makanan dengan tindakan menyakiti diri sendiri—memotong dan membakar dirinya sendiri. Secara signifikan, lagu pertama yang dibawakan Paris secara live adalah lagu "Hurt" dari Nine Inch Nails versi Johnny Cash.
Dia juga berbicara terus terang tentang upaya bunuh diri di masa lalu, yang pada akhirnya menyebabkan Layanan Perlindungan Anak mengancam akan membawa Paris pergi dari sekolah asrama mengubah perilaku di Utah pada tahun 2013.
Pada waktu yang hampir bersamaan, dia berhubungan kembali dengan ibunya, hubungan yang masih ada, namun ini topik yang Paris enggan diskusikan.
Ketika dia kembali ke Los Angeles dari Utah, dia menyelesaikan sekolah menengahnya sebelum menyelesaikan satu semester di community college.
Paris mengunggah tentang pengalamannya di sekolah mengubah perilaku via Instastory Instagram-nya dua tahun lalu, mengungkapkan bahwa hal itu membuat dia dan beberapa teman sekelasnya menderita Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), mimpi buruk, dan masalah kepercayaan.
Tahun lalu, dia juga mengungkapkan di Red Table Talk bahwa dia menderita PTSD karena diinjak saat masih kecil di tengah kerumunan paparazzi yang mengejar ayahnya yang superstar.
Dia akan gampang dterpicu oleh suara gemerisik kantong sampah, mengalami halusinasi pendengaran saat mendengar bunyi klik kamera, paranoia, dan pernah mengalami serangan panik di acara-acara publik.
Pada bulan Mei, 2022, Paris menarik diri dari kerumunan orang saat menghadiri pembukaan Hard Rock Hotel New York di Times Square. Dia menjelaskan alasannya melalui akun Twitter: “Jika saya tidak merasa aman karena seperti dikejar-kejar di tengah kerumunan selama beberapa blok, dan saya harus menyingkir, maka saya akan melakukannya. Dan saya minta maaf jika itu membuat kalian merasa saya seolah tidak peduli padamu. Saya peduli. Sangat peduli. Tapi saya juga peduli dengan keselamatanku.”
Lalu ada musik—satu-satunya tempat teraman baginya. Selama momen-momen tergelapnya, dia mencari perlindungan melalui band-band favoritnya—termasuk Manchester Orchestra, Radiohead, dan Bright Eyes, yang semuanya dia abadikan di antara sekitar 90 tato yang telah dikumpulkan Paris sejak remaja. Beberapa rajah di antaranya untuk menghormati ayahnya, contohnya sampul album Dangerous milik Michael.
Karena musik selalu menjadi penyelamat bagi Paris, sangat penting baginya untuk membantu orang lain dengan lagu-lagunya. Dia sering kali diliputi emosi ketika para penggemar berbagi kenyamanan yang mereka peroleh dari hubungan tersebut.
“Cakra hati saya selalu terbuka ketika saya mendengarkan musik Anda. Terima kasih atas penyembuhannya,” komentar salah satu pengikut Instagram Paris, sementara penggemar lainnya memposting “Suaramu adalah obat.”
“Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan perasaan saya,” kata Paris. “Jika saya harus memilih beberapa kata: lengkap, utuh, dan punya tujuan.”
Tidak mengherankan jika musiknya sangat menarik, mengingat keaslian proses penulisannya. Dia duduk dengan gitar akustiknya hanya ketika dia benar-benar terinspirasi: “Saya telah mencoba untuk duduk dan memaksakan diri untuk menulis, dan tidak ada hasil yang baik.”
Bahwa Paris tetap setia pada inspirasinya juga terlihat dalam evolusinya sebagai seorang seniman. Hanya beberapa bulan setelah merilis mini album berisi tiga lagu melankolis, The Lost (di mana ia berkolaborasi dengan trio folk Caamp yang berbasis di Ohio), Paris beralih ke gitar rock tahun 90-an yang ia sukai di sekolah menengah pertama, merilis “Lighthouse” yang terinspirasi grunge, plus menampilkan gitaris Pearl Jam, Mike McCready. Sementara videoklipnya adalah penghormatan kepada klip “Sliver” milik Nirvana.
“I’m the flask in your pocket on a rainy day / And she’s the one that you share it with on the train,” Paris bernyanyi, sebelum memasukkan vokalnya dengan geraman yang kuat di tengah gitar listrik yang renyah dan berirama serta ketukan drum yang mantap.
“And you burn your throat / Intoxicated on what could have been our love,” lanjutnya. Saat dia mencapai bagian refrain, vokal Paris yang memohon melambung di atas gitar yang berputar-putar: “I can feel the lights go low / But I don't wanna let go now / Maybe if I turn around, you'll see me / And what you used to be."
“Paris punya lagu-lagu yang perlu digemari,” kata Butch Walker, nomine Grammy, yang memproduseri, ikut menulis, dan bermain gitar di “Lighthouse,” bersama dengan beberapa lagu lain yang masih akan dirilis.
Paris adalah penggemar Marvelous 3, band lama Walker era 90-an, sebelum pasangan ini berteman enam tahun lalu dan menjadikannya produser yang ideal untuk membantu mewujudkan visinya dalam memadukan musik folk dengan gitar rock pada era tersebut.
“Itu merupakan bagian dari saya. Jadi kombinasi itu mudah dan tanpa susah payah saya lakukan,” kata Walker. “Dia akan mereferensikan hal-hal tertentu untuk lagu-lagu tertentu, seperti yang dilakukan semua orang di studio, dan saya sepenuhnya setuju dengan semua referensi dan pengaruh tersebut—semua orang mulai dari band saya hingga The Smashing Pumpkins, The Cranberries, Foo Fighters, dan Nirvana. Saya menemukan semua hal itu, yang tidak jauh dari jalur saya. Dan saya mengetahui bagaimana cara merekam lagu-lagu seperti itu.”
Selain gitar yang lebih keras, Paris telah melepaskan vokalnya, menambahkan lebih banyak volume dan sikap kurang ajar. “Mempelajari cara memproyeksikan dan berteriak adalah alasan saya melakukan ini,” katanya. “Saya telah belajar bagaimana bersenang-senang dengan suara saya dan berhenti berusaha terdengar cantik, dan hanya mengeluarkan suara keras yang ingin saya buat.”
“Dia hebat dalam memproduksi vokalnya sendiri dan berkata, 'Aku harus memukulnya lagi dan aku harus memukulnya lebih keras.' Terkadang dia menyanyikan ulang seluruh lagu karena seiring berjalannya waktu dia akan menemukan sisi dari suaranya yang belum pernah dia gunakan sebelumnya,” kata Walker, mengingat etos kerja Paris yang kuat. “Dia ada di sana untuk setiap hal sampai saya berkata, 'Semuanya sudah oke. Kamu bisa pergi sekarang.'”
“Ini terutama karena saya peduli,” kata Paris. “Saat kita peduli pada sesuatu, sangat mudah untuk termotivasi.”
Sementara itu, saat Paris terus menulis lagu tentang perpisahannya, dia menyadari bahwa liriknya yang suram tidak mencerminkan keadaannya saat ini. “Saya adalah orang yang paling bahagia dan sehat,” katanya, “dan lagu-lagu saya menjadi jauh lebih gelap dalam setahun terakhir.”
Paris tidak yakin mengapa liriknya menjadi lebih berat, meskipun tampaknya wataknya yang lebih ceria disebabkan oleh perubahan gaya hidupnya. Dia mengganti kebiasaannya yang “sangat aktif di malam hari” dengan rutinitas yang berorientasi pada siang hari, memberinya lebih banyak waktu untuk menyelesaikan sesuatu dan melakukan hobi baru, seperti panjat tebing.
Dia juga menjalani terapi, tidak lagi merokok setengah bungkus sehari, dan, yang paling penting, mulai mencintai dirinya sendiri setelah bertahun-tahun diganggu oleh rasa benci pada diri sendiri.
“Ketika saya bercermin, saya tidak lagi membenci apa yang saya lihat, dan saya tumbuh menjadi cinta diri…Saya mencoba memperlakukan diri saya dengan baik,” katanya.
“Saya mengalami hari-hari buruk di mana saya tidak sebaik yang saya inginkan… Saya tidak melakukan apa pun dengan sempurna, tetapi saya mencoba untuk maju setiap hari.”
Paris juga mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang membuatnya bahagia, belajar menangani situasi antarpribadi dengan lebih konstruktif, dan memprioritaskan kebutuhannya daripada menyenangkan orang lain.
“Karena saya melihat diri saya sebagai seorang teman, ketika saya tidak menjaga batasan atau tidak menetapkan batasan, itu seperti memberikan jaminan kepada seorang teman,” katanya. “Saya merasa tidak enak jika saya memberikan jaminan kepada seorang teman, jadi jika saya melakukan hal tersebut pada diri saya sendiri, saya juga memberikan jaminan kepada seorang teman, dan rasanya tidak enak lagi.”
Satu hal yang selalu menyenangkan bagi Paris: menikmati musik live. Selama musim panas, dia telah menghadiri banyak pertunjukan, termasuk Bob Dylan, Bon Iver, Tash Sultana, dan Bright Eyes, yang penampilannya membuatnya menangis.
“Saya menangis mungkin selama 50 atau 60 persen pertunjukan. Itu adalah salah satu pertunjukan terbaik yang pernah saya lihat dalam hidup saya,” katanya.
Paris juga suka melukis dan menonton film, dengan kecenderungan pada genre horor dan fantasi. Dia menganggap film The Lord of the Rings sebagai salah satu film favoritnya, dan dia memberi penghormatan dengan menamai kucingnya Frodo. (Dia juga memiliki seekor anjing bernama Koa.)
Namun, dia juga memiliki pengalaman di sisi lain kamera: Paris mulai berakting ketika dia berusia 17 tahun dan telah muncul di beberapa acara TV dan film, termasuk Star, American Horror Stories, dan Gringo. “Akting selalu menjadi hal yang mudah bagi saya,” katanya. “Itu hanya sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan, bentuk ekspresi lain.”
Namun, modelinglah yang dianggap Paris sebagai pekerjaannya. Dia menghiasi sampul majalah Vogue; dia berjalan di peragaan busana di pertunjukan terakhir perancang busana terkenal Prancis, Jean Paul Gaultier; dan baru-baru ini, dia muncul di kampanye Kecantikan SKIMS dan KVD.
Meskipun dia mengapresiasi fesyen sebagai bentuk seni dan ekspresi diri, tidak selalu demikian. Paris—duta Elizabeth Taylor (yang notabene ibu baptisnya) AIDS Foundation dan Heal Los Angeles Foundation (didirikan oleh saudara laki-lakinya Prince)—awalnya mulai menjadi model untuk mengembangkan platformnya dan menarik lebih banyak perhatian pada aktivismenya.
Di atas panggung di Grammy Awards 2017, dia menyuarakan dukungannya terhadap para pengunjuk rasa saluran pipa Dakota Access dan, pada akhir tahun itu, dengan keras mengecam kekerasan dan ketidakadilan rasial di Charlottesville sebelum memberikan penghargaan di MTV VMA.
Pada tanggal 4 Juli, dia mengunggah video dirinya ke media sosial: “Selamat Hari Genosida Nasional semuanya, alias Hari Kemerdekaan,” kata Paris. “Tentu saja bukan kemandirian masyarakat adat atau siapa pun yang memiliki rahim… teriaklah ke Mahkamah Agung,” tambahnya, sebelum mendorong semua orang agar aman.
Sebagaimana yang ia lakukan, terkadang aktivisme Paris mendapat tentangan, bahkan ketika ia menganjurkan perdamaian. “Saya berada di garis depan ketika saya melakukan protes selama protes Black Lives Matters,” katanya. “Saya bertatap muka dengan beberapa polisi, dan saya merasakan panas dari beberapa mobil yang terbakar, dan saya mendapat penolakan karena berkata, 'Hei, mungkin protes damai adalah caranya.'”
“Tidak peduli apa yang saya lakukan—saya bisa ke kiri, saya bisa ke kanan—seseorang akan marah,” lanjutnya. ��Jadi sebaiknya saya menjadi diri sendiri dan tidak menimbulkan bahaya dan saya akan baik-baik saja. Begitulah cara saya melihatnya.”
Secara umum, etos Paris berkisar pada spiritualitas yang berakar pada kebaikan, rasa syukur, dan kesatuan. “Saya pikir kita semua selalu terhubung dengan segala hal,” katanya. “Ada kesatuan yang ada, dan kita bisa memutuskan untuk memperhatikannya atau tidak, tapi kita semua terhubung dengan segala sesuatu di sekitar kita.” Sebuah foto yang diposting ke akun Instagram Paris menunjukkan satu set cermin di belakang tempat tidurnya yang berbentuk seperti berbagai fase bulan, dan dia senang berkomunikasi dengan alam, berkemah sebanyak mungkin sebelum musim panas tiba.
Pada musim gugur, Paris akan merilis single berikutnya, “Just You” (diproduksi oleh Walker), sebelum ia memulai debutnya pada bulan November, mengisi slot pembuka dalam tur dengan rocker alternatif asal New Orleans, The Revivalist.
Paris senang bepergian dan mengatakan bahwa dia sangat cocok untuk hidup tanpa membawa koper karena pola asuhnya yang suka berpindah-pindah.
Gagasan untuk tampil di depan penonton yang lebih besar di tempat berkapasitas 2.000 lebih orang adalah hal yang menggetarkan sekaligus menegangkan, namun Paris beralasan bahwa hal itu adalah bagian yang tak terelakkan dari kurva pembelajarannya. “Anda menjadi lebih terampil, namun tantangannya semakin sulit seiring Anda naik level,” katanya, yang mirip dengan video game Super Mario Bros.
Hingga saat ini, ia telah melakukan satu tur solo, pembukaan untuk Patrick Droney, yang diikuti beberapa pertunjukan di SXSW Music Festival pada bulan Maret.
Paris juga bermain di set sore hari pada akhir pekan Memorial Day di Boston Calling Music Festival, di mana dia tampil di depan 1.000 orang—penonton terbesarnya hingga saat ini. Kemudian pada hari itu, dia bergabung dengan Cheap Trick di atas panggung untuk membawakan lagu “Surrender.” “Saya sangat senang melakukannya, tapi saya sangat gugup,” katanya.
Untuk meningkatkan kepercayaan dirinya, Paris bersandar pada band pendukungnya (gitaris Michael O’Grady, bassis Nick Diiorio, dan drummer Anthony Nino Salazar), yang menurutnya dia percayai dalam hidupnya. “Mereka adalah beberapa sahabat saya,” katanya. “Sungguh manusia yang luar biasa dan juga musisi yang sangat luar biasa dan sangat berbakat.”
Sebagai tambahan, Paris juga menyimpan karangan bunga perak kecil di tali gitarnya—mengacu pada lirik Bright Eyes, yang dia ucapkan: “She took a small silver wreath and pinned it onto me / She said, ‘This one will bring you love’ / And I don't know if it's true but I keep it for good luck.”
Mengenai masa depan, Paris mengatakan dia tidak berpikir terlalu jauh ke depan. Sebaliknya, dia menjalani segalanya hari demi hari dan membiarkan perjalanan artistiknya terungkap secara organik. “Saat ini, saya sangat menikmati membuat apa yang saya buat,” katanya.
Paris membuka jalan bagi karier solonya dengan kisah cintanya yang hancur, namun hubungannya yang tak terpatahkan dengan musik memberinya tujuan yang tunggal dan teguh.
“Musik adalah saya,” katanya. “Saya tidak tahu apakah saya dapat menentukan jalur utama. Kira-kira, apa yang menjadi dorongan utama lumba-lumba untuk berenang? Itu yang mereka lakukan karena itulah mereka."
#Paris Jackson#Michael Jackson#musik#Sam Walker#tur#konser#mini album#videoklip#grunge#Nirvana#Pearl Jam#Majalah Spin#Youtube
0 notes
Text
Bulan Maret 2024
Anak yg hobi sepedaan ini sedang boros borosnya. --but she looks happy beli sepatu harga 649rb jadi 175rb, sandal bapaknya dari 450rb jadi 50rb. u kno, aku pas sepedaan di kenji hampir semaput. ril. sebelum puasa, kumpul lagi sama bbrp temen kuliah, seneeeeng aja. It was first time too makan sop buntut, asli enaaaaak bgt dan juga my first time IJEN PERGI KE KAWAH IJEN (Bwi). Gilak SERU BGT, kenal banyak orang baru. Buka puasa awal tbtb dah di Ampel aja dan bukber sama temen zppn. Kgnnya ak, sad aja deh ditulis saat sub lagi sendu sendu nya. ------- merger edited
Tulisan ini dimulai ketika sudah memasuki hari kelima di bulan April dan ya aku belajar banyak tentang ikhlas. Ikhlas ga first choice WKWKWK tapi gpp, ol is rllywell
Kegiatan dua minggu terakhir di bulan Maret adalah bukbar bukber sampe bosen jeneng e bukber iku wkwkw. a. bukber SMP, yaaa i love them. we still talk about our past :D dan emg temen2ku masih kek bocil wkwk. we still tried b. bukber temen sd dan bak, gabut bgt ke PC Indoapril. c. bukber ex kantor bersama mentor. Tenkyu mbfit, acel, mbdil. i rlly adore her as a mentor d. bukber sama finance kantor. Gabut bgt ke bgj wkwk cari promoan e. bukber anak kantor full yg gak full bgt, ke hotel lagi untuk bukber yg kedua kalinya. gatau tahun depan masih bukber dgn orang ini apa nggak wkwk f. bukber ex kantor dan ex kantor magang, i thought they were doing shit behind me. gilak, ga opo ga sakno ambk bojone dewe2 g. kegiatan tuker duid yg melelahkan, dari big4bangbiyuemen kpd kawan2ku tengs
WAIT KEINGET ADA GEMPA, RIL 3x di hari Jumat tgl 22 Maret 24. Sub gilak si kerasa jg. Gimana April besok ya, apakah sudah muncul hilal ttg siapanya? aku pgn review cwk nanti di cerita next
0 notes
Video
Kekuatan Harvey Yorkด้้้้้็็็็็้้ Untuk Bangkit Bab 7ด้้้้้็็็็็้้
Bab 7 “Kau... Harvey?”. Howard Stone memandang Harvey dengan ragu. Dia mencibir lalu memarkir mobilnya dan masuk ke hotel. Harvey sangat kikuk. Dia tidak menyangka Howard mengabaikannya saat bicara padanya. Mereka masuk ke ruang pribadi bergantian. Para teman sekelas lain telah berkumpul di sana. Semuanya menengok ketika pintu terbuka. “Bukankah ini ketua kelas? Sang ketua kelas juga menjadi orang sukses sekarang! Sungguh tampan!” seseorang menggoda. Tentu, Howard memakai jas dan sepatu kulit dengan kunci mobil Audi menggantung di pinggangnya. Dia terlihat tampan saat ini. Kemudian seseorang melihat Harvey yang berjalan di belakang Howard. Walaupun jasnya tidak pas untuknya, jas itu masih terlihat menakjubkan, berkelas, dan mahal karena merek terkenal. Seorang teman sekelasnya melihatnya dan senyum, “Harvey, kau nampak sukses juga. Silahkan, kalian berdua, telah kami siapkan dua tempat duduk khusus, untuk Harvey dan ketua kelas!” Howard melihat Harvey sepintas dan menggeleng. Dia tidak mengatakan fakta bahwa Harvey mengendarai sepeda listrik. Harvey merespon dan tidak mempedulikan kursinya, malahan dia melihat sekeliling dan tidak begitu banyak gadis cantik di sana. Namun, Wendy masih terlihat cantik. Dia pantas disebut Sang Dewi. Wendy berpakaian setelan bisnis formal. Tubuh sempurnanya menunjukkan kemegahan tanpa cacat, seperti persik yang matang. Sangat menggoda dan menarik. Bahkan si keren Howard menyadari Wendy saat ini. Dia terkesima. Dia mendatanginya dan tersenyum menyapa, “Oh, ini dia, Dewi kita. Aku sudah lama tidak melihatmu. Kenapa kau tidak mengontakku?”. Sekarang di mana kau bekerja?”. Wendy tersenyum malu dan berkata lembut, “Aku tidak sesukses dirimu, kau bahkan mengendarai Audi.”. Howard merasa inilah kesempatannya. Sang Dewi nampaknya menyukai mobil Audi yang dia beli dengan angsuran. Baru saja dia mau bicara, para wanita di belakangnya memprotes, “Ketua kelas, jangan mau dibodohi Wendy. Dia sekarang seorang Manajer Administrasi di perusahaan terbesar di Niumhi—York Enterprise. Katanya dia akan dipromosikan menjadi Manajer Umum dan dia akan menduduki jabatan itu!” “Wow…” Semua orang terkesima. Mereka tahu betapa berpengaruhnya York Enterprise dalam hal ini. Banyak perusahaan dan beberapa wirausaha yang dimodali oleh perusahaan ini. Walaupun perusahaan ini tidak secara fisik terang-terangan dalam berbisnis, tetapi perannya sangat penting dalam menyokong semua pihak. Jika Wendy menjadi Manajer Umum di umur yang begitu muda, berarti dia memiliki kemampuan yang diakui. Siapapun yang sukses mengejarnya, tidak hanya mendapatkan kecantikannya dalam genggaman, tetapi juga banyak sumber keuntungan yang tak terkira dari dalam dirinya. Terlebih lagi, wanita ini sangat cantik tak terkira, melebihi artis papan atas. Semua pria yang ada di ruang private itu sangat malu akan diri mereka dan hanya berdecak kagum. Harvey tidak begitu tertarik pada Wendy awalnya, tetapi dia mulai meliriknya ketika mendengar tentang andilnya di York Enterprise. Lagipula, itu sudah menjadi miliknya sekarang. Dengan kata lain, Wendy adalah bawahannya. Lalu apa benar dia mampu? Bisakah dia menjadi Manajer Umum? Harvey tersenyum dan berjalan ke luar memikirkan itu. Dia duduk di sebelah Wendy dan siap untuk berbincang dengannya. Wendy tersenyum, lalu cemberut. Setelah memandang Harvey dari atas ke bawah, lalu berkata, “Harvey, bisa kau duduk di tempat lain, jangan di sini?”. “Oh? Apa ini kursi orang?”. Dia berdiri. “Tidak. Aku hanya tidak ingin kau duduk di sampingku.”. Ucap Wendy, “Sebenarnya jasmu bagus, tetapi kau lupa sepatumu. Atau apakah jas itu kau pinjam dari seseorang?”. Segera setelah perkataan itu terdengar, orang-orang paham dan melihat bahwa jas Harvey memang kurang pas di tubuhnya. Hal yang lebih penting lagi adalah, dia mengenakan sandal dengan penuh lubang dan bahkan membiarkan ibu jari kakinya terjebak di sana. Gayanya sungguh urakan. Harvey pasrah. ‘Seharusnya aku membeli sepatu. Sangat tidak pantas’. “Hahaha, Wendy, kau punya mata yang tajam. Sebenarnya aku tidak mau mengatakannya di depan teman sekelas kita ini. Namun, ada yang terlalu percaya diri dan menginginkan sesuatu yang tak pantas untuk orang seperti dirinya. Aku rasa sudah waktunya untuk mengungkapnya.”. Howard berjalan dari belakang dan tersenyum pada Wendy. “Teman-teman, Harvey baru saja datang menggunakan sepeda listrik. Tadinya, kupikir dia menggunakan sepeda karena memang mau mempersingkat waktu. Tetapi setelah memperhatikannya lagi, jas yang dia kenakan sungguh bagus, sayangnya dia lupa akan sepatunya, sungguh memalukan.”. Howard menganggap dirinya telah mengungkap kebohongan, “Harvey, apa kau membeli jas itu saat diskon di suatu toko? Dan lihat dirimu, kau bahkan tidak menyobek label harganya. Ayo kembalikan baju ini setelah pesta, okay?”. “Menurutku tidak seburuk itu…” “Namun, memang dia datang ke sini dengan sepeda listrik. Aku melihat kuncinya!" “Juga, jelas bahwa dia tidak mengganti sandal yang dipakai selama bertahun-tahun...”. "Ya…" Teman sekelas itu mulai bergunjing dalam sekejap. Ada beberapa yang ingin pamer di depan Sang Dewi — Wendy, saat ini, mereka mengkritik Harvey habis-habisan. Tepat ketika Harvey ingin menjelaskan, mantan teman sekamarnya—Shirley berdiri dan berkata dengan keras, "Kalian sedikit berlebihan. Kita semua adalah teman sekelas. Meskipun gayanya agak aneh, apa kau harus berkata begitu?”. Shirley adalah sosok yang cantik dan elegan. Dia tampak seperti seseorang dari keluarga yang baik dan bergengsi. Harvey sering mengganggunya menyalin pekerjaan rumahnya ketika mereka masih di bangku kuliah. Makanya, hubungan mereka masih baik. Harvey tidak pernah berpikir bahwa Shirley akan maju dan membantunya berbicara. Howard tiba-tiba maju dan menarik kerah Harvey ketika dia melihat wanita cantik lain dari kelas mereka membantu sampah ini untuk berbicara. Dia dengan cepat mengeluarkan sebuah label dan tidak bisa menahan diri untuk berkata, “Shirley, apa kau masih ingin membantunya? Apa kau melihatnya? Dia bahkan tidak melepas labelnya! Satu potong bernilai puluhan ribu! Apa menurutmu dia mampu membeli pakaian seperti itu dengan penampilannya yang begini buruk! Dan seingatku, Harvey sudah menjadi menantu keluarga Zimmer tiga tahun lalu, bukan? Menantu laki-laki yang menumpang dan dia masih mengenakan setelan haute couture Armani, hahaha… " “Mungkin pakaian pria ini hanya dicuri dari seorang pria dari keluarga Zimmer. Karenanya, itu tidak begitu pas untuknya…” “Harvey, kau harus realistis. Seluruh Niumhi tahu bahwa kau adalah menantu yang menumpang Keluarga Zimmer. Kau tidak perlu berpura-pura di depan kami. Kami semua adalah teman sekelas. Kenapa kau berpura-pura?!” Harvey mengangkat tangannya, menyingkirkan tangan Howard, dan menatapnya dengan dingin. Howard melihat tatapan Harvey dan mencibir, "Apa? Kau ingin memukulku? Setelah aku mengungkapkan rahasiamu. Atau kau ingin memberitahuku bahwa pakaian itu milikmu? Jika kau bisa membuktikannya, aku akan berlutut padamu!" Harvey hendak berbicara ketika tiba-tiba ponselnya berdering. Dia dengan cepat mengeluarkan telepon model lama itu. Semua orang sudah tertawa sebelum dia bisa menjawab telepon. Lucu sekali. Bukankah ini jenis telepon model lama yang seharga 99 dolar untuk tiga tahun? Harvey menggunakan telepon semacam itu. Bagaimana bisa dia masih berani memakai Armani untuk pamer? Apa dia sudah gila? Atau apa dia menjadi bodoh setelah menjadi menantu yang menumpang? Harvey tidak peduli dengan reaksi orang lain saat ini. Sebagai gantinya, dia dengan cepat menjawab telepon. Segera, dia mendengar teriakan ibu mertuanya — Lilian dari ujung seberang. “Harvey, kemana kau pergi? Kenapa kau tidak mencuci toilet?”. Sial! Dia lupa tentang ini! Harvey merasa tidak berdaya, dia seharusnya tidak datang ke pesta reuni ini. “Kau memang menantu benalu. Kau bahkan dimarahi karena menghadiri pesta reuni melalui panggilan telepon!” “Sepertinya ibu mertuanya sedang memarahinya dan memintanya untuk kembali ke toilet.”. "Iya! Meminta seorang pria untuk melakukan ini, aku lebih baik menghancurkan kepalaku sampai mati daripada mencuci toilet. Meskipun aku tidak dapat menghasilkan uang, aku tidak akan menjadi menantu benalu yang menumpang. Bahkan jika kau memukulku sampai mati, aku tidak akan melakukannya!" “Kemiskinan menghambat ambisi pria, aku tidak pernah mengira kau orang yang picik!” Semua orang di sana mencibirnya, bahkan Shirley sedikit menghela nafas saat ini. Dia merasa tidak enak melihat Harvey dalam situasi seperti itu. Lingkungannya kebetulan sedang merekrut penjaga keamanan baru-baru ini. Tampaknya dia harus membantu Harvey untuk menawarkan pekerjaan itu, jangan sampai dia tidak berdaya dan bahkan tidak mampu membeli sepasang sepatu. "Baik. Keluarlah secepat mungkin. Sampah sepertimu tidak diterima di sini!” Howard menatapnya dengan jijik. Dia kemudian berjalan ke arah Wendy dan tersenyum. “Dewi ku, jangan biarkan suasana hatimu rusak karena oleh orang yang tidak tahu berterima kasih. Restoran ini dibuka oleh teman baik sepupuku.”. “Berbicara tentang sepupuku, kau pasti mengenalnya. Dia saat ini bekerja di perusahaan tempatmu bekerja. Namanya Don Xander. Teman baiknya telah membantunya, yaitu memberikan traktiran. Mungkin aku bisa meminta hotel untuk membawa anggur terbaik mereka ke sini.”. Dia sudah menekan bel servis sebelum Wendy bisa menjawab. Ketika pramusaji datang, dia terlihat tidak puas dan berkata, “Pelayanan macam apa ini? Kenapa kau sangat lambat? Cepat pergi dan bawa dua botol anggur terbaik hotel di sini…” Pelayan itu tertegun sejenak. Tapi kemudian pelayan berkata, “Tuan, anggur terbaik di hotel kami agak mahal. Saya takut…" Howard melemparkan kunci mobil Audi dari pinggangnya ke meja. “Apa kami tampak miskin dan tidak mampu membayar pesanan? Don Xander adalah sepupuku! Kau tahu siapa dia? Dia teman bosmu! Segeralah! Bawa anggur-anggur terbaik itu ke sini!” Howard dengan tenang menatap wajah Wendy dan melihat sang dewi terkejut, tetapi dia berpura-pura tidak peduli. Dia sangat membantu malam ini. Dia yakin Sang Dewi akan terkesan padanya. Harvey tidak menyangka bahwa Howard adalah sepupu Don. Keduanya memiliki kepribadian yang sama yang membuatnya tertarik. Dia sangat tertarik untuk melihat apa yang akan dilakukan Howard. Segera, pelayan itu membawakan dua botol anggur. Dia kemudian berkata dengan ramah, "Tuan, anggurnya ada di sini, tapi..." “Diam dan buka saja!”. Howard tertawa dan melambai dengan acuh tak acuh. “Jika kau tidak mabuk malam ini, jangan pulang. Ayo, mari bersulang untuk kita semua” Dia mengambil gelas anggurnya dan memandang Harvey yang tidak memiliki apa-apa lagi. Dia mengerutkan kening. “Harvey, meskipun kita semua teman sekelas, tidak bisakah kau melihatnya? Kau tidak diterima di sini. Apa kau masih ingin minum dengan kami?"
0 notes
Text
Ö85ᒿ~ᒿ6Öᒿ~IÖᜪ5 (WA) Biaya Produksi Sandal Hotel Alat Produksi Sandal Hotel
Souvenir pernikahan sandal hotel supplier sandal hotel semarang produksi sandal hotel jogja tempat penjualan sandal hotel di makassar sandal hotel palembang sandal hotel dipakai dimana warna sandal hotel sandal hotel kain flanel nama sandal hotel cara membuat sandal hotel dari spon pabrik sandal hotel bandung usaha sandal hotel analisa usaha produksi sandal hotelsandal hotel dibawa pulang. Jual sandal hotel di bandung. Jual sandal hotel malang. Jual sandal hotel di bali harga jual souvenir sandal hotel produksi sandal hotel bekasisandal hotel dari kardus. .
#Jual Sandal Hotel Di Medan#Biaya Produksi Sandal Hotel#Harga Sandal Hotel Di Yogyakarta#Supplier Sandal Hotel#Sandal Hotel Apa#Souvenir Sandal Jepit Buat Pernikahan#Pola Sandal Hotel#Produsen Sandal Hotel#Sandal Hotel Malang#Sandal Hotel Surabaya#Bahan Membuat Sandal Hotel#Harga Sandal Hotel Di Bandung#Sandal Hotel Namanya Apa#Sandal Hotel Bali#Sandal Hotel Harga 1000
0 notes
Text
౦889-898౩-ᏮᏮᏮ5 (WA) Melukis Di Sandal Hotel Produsen Sandal Hotel
Sandal hotel pandan. Sandal hotel bahasa inggris jual handuk sandal hotel produsen sandal hotel semarang beli sandal hotel konveksi sandal hotel di jakarta sandal hotel hitamsandal hotel harga 1500. Sandal hotel harga 1000 tempat jual sandal hotel di bandungsandal hotel kain flanel. Sandal hotel jepit sandal hotel pasar sandal hotel flaneljual sandal hotel grosir surabaya. Distributor sandal hotel souvenir sandal hotel sandal hotel untuk souvenir sandal hotel bulu sandal hotel diy.
0 notes
Text
౦889–898౩–ϬϬϬ5 (WA) Jual Sandal Hotel Alat Dan Bahan Untuk Membuat Sandal Hotel
Sandal hotel terbaru. Alat dan bahan untuk membuat sandal hotel. Sandal hotel diy sandal hotel malang warna sandal hotel jual sandal hotel dijual sandal hotel di banjarmasin. Kegunaan sandal hotel sandal hotel semarangkualitas sandal hotel. Harga sandal hotel bahan sponsandal hotel surabaya. Sandal hotel harga 1000. Souvenir sandal hotel jogja alamat produsen sandal hotelsandal hotel bahan. Sandal hotel jepitbahan membuat sandal hotel. Produksi sandal hotel jogjapabrik sandal hotel di jakarta. .
0 notes
Text
O8ᑫ8–548–548O (WA) Cara Membuat Sandal Dari Barang Bekas Sandal Hotel Palembang
Sandal hotel kain sandal hotel dipakai dimana sandal hotel yogyakarta sandal hotel kain flanel melukis di sandal hotel beli sandal hotel harga sandal hotel di bandung produksi sandal hotel jogja sandal hotel bali warna sandal hotel souvenir pernikahan sandal hotel jakarta sandal hotel namanya apa ukiran sandal hotel souvenir sandal hotel sandal hotel malang sandal hotel bulu pabrik sandal hotel daerah semarang sandal hotel bahasa inggris sandal hotel palembang produsen sandal hotel semarang.
0 notes
Text
Ô8౩I–ᏎI8Ô–I77Ꮞ (WA) Sandal Hotel Dibawa Pulang Sandal Hotel Untuk
Cara membuat sandal dari barang bekas jual sandal hotel di banjarmasin jual matras sandal hotel jual sandal hotel di bali produksi sandal hotel bekasi harga jual souvenir sandal hotel jual sandal hotel jual sandal hotel grosir surabaya sandal hotel outdoorsandal hotel rumah. Sandal hotel tebalsouvenir pernikahan sandal hotel jakarta. Produsen sandal hotel semarang. Jual sandal hotel jogja pabrik sandal hotel di bandung alat produksi sandal hotelsandal hotel boleh dibawa pulang. Souvenir sandal hotel cara membuat sandal hotel jual sandal hotel terdekat.
0 notes
Text
౦8ᑫ6.ㄐ88౦.2ᑫ55 (WA) Grosir Sandal Hotel Grosir Sandal Hotel Di Solo
Sandal hotel polos membuat sandal hotel jual sandal hotel di banjarmasin sandal hotel jogja warna sandal hotel sandal hotel dibawa pulang cara membuat sandal hotel dari kain percaprodusen sandal hotel. Jual sandal hotel di ukuran sandal hotelharga sandal hotel murah. Souvenir pernikahan sandal hotel jogja tempat penjualan sandal hotel di makassar sandal hotel jakarta sandal hotel flanel pabrik sandal hotel di jakarta produsen sandal hotel jogja harga sandal hotel jepitsandal hotel bisa dibawa pulang. Jual sandal hotel di yogyakarta.
0 notes
Text
౦8З8~Կ౦6l~ᒿ7ԿԿ (WA) Sandal Hotel Jepit Harga Jual Souvenir Sandal Hotel
Cara membuat sandal hotel. Sandal hotel pasar usaha sandal hotelsandal hotel rumah. Tempat produksi sandal hoteljual sandal hotel di medan. Sandal hotel bekassandal hotel kain. Jual sandal hotel grosir surabaya. Gambar sandal hotel sandal hotel bandungsandal hotel diy. Souvenir pernikahan sandal hoteljual sandal hotel di semarang. Cara membuat sandal hotel dari kain perca info harga sandal hotel beli sandal hotel sandal hotel medanpabrik sandal hotel. Produsen sandal hotel jogja. .
0 notes
Text
Settled in
Sebagai orang yang ga punya homebase selain rumah masa kecil, kemampuan adaptasi dan menyamankan diri di tempat asing tuh sangat penting untuk survive. Berikut adalah catatan apa yang harus dilakukan untuk settled in (buat diri sendiri kalo nanti pindah lagi)
1. Biologis
Kalo pindah ke negara baru yang zona waktunya beda, harus overcome jetlag dulu. Jadi kebutuhan biologis adalah yang utama. Balikin jadwal tidur, makan, buang air tuh gabisa sehari dua hari. Begitu juga balikin selera makan. Makanya kemaren beli multicooker biar bisa masak nasi di hotel dan masak yang lain-lain hehe. Terus beli bidet portable juga di amazon biar ke kamar kecilnya nyaman.
2. Paperwork
Buka akun bank, beli/langganan simcard plus paket telepon dan internet, commuter card, kelarin paperwork dari HR (urus pajak, asuransi, payroll), apply work permit kalo perlu, transfer driver license.
3. Tempat tinggal
Cari tempat tinggal untuk jangka panjang, pertimbangan lokasi, luas tempat, harga dan fasilitas. Kirim aplikasi untuk sewa, cicil furnitur.
4. Tempat kerja
Setelah paperwork selesai, urus ID card, minta email account terus daftarin di mailing list, abis itu minta reimbursement untuk relokasi, install laptop dan perintilannya, termasuk kabel internet. Cari tau lokasi microwave (karena di CfA ternyata gaada dapur!), kulkas dan dispenser air wkwk. Bawa alat solat, bidet portable dan sandal jepit biar gampang wudu. Untuk kerjaan, cari tau terus konek sama grup yang risetnya mirip. Untuk sosial, cari temen makan siang.
5. Hobi
Cari tau gym yang instruktur zumbanya oke, website untuk beli benang jarum untuk crochet, cari tau rekomendasi tempat untuk dikunjungi di akhir minggu, cari tau tempat belanja.
------------------------------
Sejauh ini di Boston, 1 udah kelar, 2 dikit lagi soalnya adit work permitnya belom kelar dan kita gatau akan punya mobil atau ngga jadi driver license ntar dulu deh. Yang nomor 3 udah kirim aplikasi sewa apartemen dan dapet approval tapi availabilitynya masih Desember, jadi belum bisa cicil furnitur buat isi apartnya. Nomor 4, sebagian besar udah heheh. Cuma masih belom beli sendal jepit nih penting deh. Hari ini banget baru masuk grup whatsapp makan siang setelah kemaren-kemaren prinsipnya masih “ke hall aja tar SKSD sama siapa aja yang kebetulan lagi makan”. Terus 2 minggu kemaren udah dateng ke grup-grup meeting yang relevan terus sampe sekarang masih ngebacain paper dari grup-grup tersebut. Yang nomer 5, udah sempet trial zumba di gym khusus perempuan tapi mahal bgt huhu mau coba gym kampus deh, udah ke mall sama taman-taman, mau nunggu gajian dulu sebelum belanja benanggg.
13 notes
·
View notes
Photo
Review @innasindhubeachsanur Period of stay 18-22 Sept 2021 Lokasi hotel ini cukup strategis, tepatnya di tepi pantai Sanur. Di sekeliling hotel banyak restoran, jadi cari makan ngga susah dan harganya banyak yang murah2 (well yang mahal juga adalah). Kalau dapat kamar di nomor 102 dan 103 seperti kami kemarin, begitu buka pintu bisa dapat view rumput hijau dan pesepeda lalu lalang di sepanjang pathway pinggir pantai di pagi hari. Hotel ini terbilang cukup tua jadi jangan berekspektasi tinggi soal isi kamarnya ya. Bahkan di lemari baju masih ada sisa bau rokoknya nggak hilang berhari-hari. Tapi ya udah gausah dipake aja, beres. Amenities ya lumayan standarlah, segala sikat gigi sabun sampo teh kopi gula air minum botol gede dll ada. Fasilitas lainnya safety boks, hairdryer, sandal hotel, wifi. Oya, bisa sewa sepeda juga, 25rb seharian! Wajib banget sih kalo nginep di Sanur tuh sepedaan atau jalan kaki sepanjang jogging track dari ujung ke ujung pagi2. Tips kalo nginep di sini ngga usah sama sarapan sih, karena malah lebih mahal jatohnya. Kalo mau sarapan nambah aja terpisah, jauh lebih murah. Di sekitar hotel juga banyak makanan murah. Waktu kami nginep di sana cuma ada 2-3 kamar lain yg keisi. Rate per malamnya 350rb nett per kamar via official websitenya. Seperti biasa kami pesan 2 kamar connecting, cuma nyambungnya ngga langsung, tapi lewat pintu belakang (atau ya depan). Pas mau check out dicek lagi apa ada tambahan minum, diceknya yg teliti ya. Soalnya kemarin aku cuma nambah 1 botol tapi hampir dicharge 4 botol, untungnya aku insist untuk dicek lagi yg bener. Overall dengan rate segitu okelah untuk nikmatin suasana di Sanur, apalagi kalo pagi nunggu sunrise di depan hotel, habis renang di pantai bisa langsung ke kamar buat mandi. Asalkan kamu bukan tipe yg riwil soal kebersihan dan estetika kamar hotelnya aja ya :) #nutsinfo #nutsplace #nutstips #nutstravel #nutsinbali #bali #sanur #sanurbali #indonesia #sanurbaliindonesia #innasindhu #innasindhubeachhotel #hotel (at Inna Sindhu Beach, Hotel & Resort) https://www.instagram.com/p/CVvFFxtB3m4/?utm_medium=tumblr
#nutsinfo#nutsplace#nutstips#nutstravel#nutsinbali#bali#sanur#sanurbali#indonesia#sanurbaliindonesia#innasindhu#innasindhubeachhotel#hotel
2 notes
·
View notes
Text
082214297187, sandal jepit custom nama, sendal custom hotel, custom design sandal
Sandal Jepit Custom Nama, Custom Sandal Satuan, Custom Sandal Bandung
Produksi Sandal Jepit Polos dimana? Selamat Anda tepat memilih mengunjungi situs kami ini karena kami disini memproduksi sandal jepit custom dengan bahan spon yang pastinya nyaman digunakan.
Kami Menerima Pesanan Sandal Jepit Spon & Rubber Desain / Logo Custom sesuai Keinginan Anda Minimal Pemesanan 100 pasang . Kami juga Konveksi Tas Menerima Pesanan Tas & Dompet
Produksi Sandal Jepit Polos kami merupakan pembuat sandal jepit custom dari bahan spon eva super dengan sistem desain di sablon size custom sesuai keinginan Anda. Minimal order pemesanan 100 pasang. Sandal jepit untuk berbagai macam kebutuhan seperti sandal promosi, sandal souvenir, sandal event, sandal mushola, atau sandal jepit distro untuk dijual kembali.
Produksi Sandal Jepit Polos telah memproduksi ribuan sandal jepit souvenir dari berbagai kota se-Indonesia. Sandal jepit souvenir merupakan salah satu produk best seller yang sering kami buat.kami juga telah mengirim keseluruh indonesia.
Produksi Sandal Jepit Polos memproduksi dan menerima pesanan sandal jepit spon custom desain sablon dan logo sesuai keinginan Anda. Minimal order pemesanan 100 pasang. Sandal jepit spon untuk promosi, event, souvenir, atau untuk dijual kembali
Desain untuk sandal sesuai keinginan Anda artinya kami membuat desain sablon sesuai dengan desain yang Anda inginkan. Jika Anda memiliki desain sandal yang ingin dibuat Anda bisa mengirimkannya langsung kepada kami melalui email jika ada desain berbentuk file corel draw atau bentuk JPG pun tidak apa-apa.
Lama pengerjaan atau pembuatan sandal jepit tergantung quantitiy yang dibuat jika pembuatan sesuai minimal waktu pengerjaan paling lambat 2 minggu. Jika jumlah ribuan waktu akan kami sesuaikan dengan deadline yang Anda inginkan.Kami akan melayani anda sebaik mungkin
Produksi Sandal Jepit Polos merupakan pembuat sandal jepit di Bandung sudah memproduksi ribuan sandal jepit dari seluruh kota se-Indonesia.
Info lebih lanjut..? wa/tlp 082214297187 https://sandaljepitcustomnama375848263.wordpress.com/
1 note
·
View note
Text
-Sebuah ekspresi-
Alam ini kejam dan menyakitkan
Budaya berisi buli membuli.
Di Alam ini kalau tidak membuli pasti dibuli.
Hukum rimba berlaku disini
Layaknya tikus yg berdasi
Hukum Tumpul ke atas dan tajam ke bawah
Layaknya penjara koruptor bak hotel
Dan maling sandal di kandang sapi
yang kuat menindas yang lemah
Sekali lagi hukum rimba berlaku
Orang baik hampir tidak ada,
mereka yang melihat tindakan
penindasan hanya diam saja
dan berlalu begitu saja
seakan tak melihat apa-apa.
Itu juga terjadi padaku hanya
karena bajuku kumal dan kulit dekil
aku selalu diejek dan ditindas,
walaupun kata orang wajahku ganteng
tapi sudahlah........ itu tak bisa menolongku itu malah menjadi masalah buatku.
1 note
·
View note